Bagikan di :

Waspadai Polusi Dalam Ruangan di Kantor

Kalau berbicara soal polusi udara, mungkin yang langsung terlintas di benak Anda adalah jalan yang macet atau daerah industri yang dipadati oleh pabrik. Padahal polutan tak hanya ada di luar ruangan. Udara dalam rumah atau kantor pun bisa jadi mengandung banyak polutan. Kadang bahkan polusi udara dalam ruangan lebih buruk dibanding polusi luar ruangan.

Namun polusi udara dalam ruangan sering diabaikan karena bagi sebagian orang efeknya tidak terlalu terasa, hanya berupa ketidaknyamanan. Namun tidak menutup kemungkinan kualitas udara dalam ruangan yang buruk memicu reaksi alergi hingga sakit kepala. Kasus yang lebih parah adalah terjadinya kanker. Tentu saja, semua dampak tersebut bisa menurunkan produktivitas kerja.

Polutan dalam ruangan bisa berupa debu, jamur, juga bahan kimia berbahaya yang berasal dari bahan pembersih, cat dinding, kain, dan bahan baku gedung (1). Beberapa bahan kimia berbahaya yang masih ada dalam beberapa gedung perkantoran adalah asbes, timbal, gas radon, formaldehyde, dan phthalates (2).

Pemeliharaan gedung kurangi polusi

Bahan-bahan polutan tersebut bisa sangat berbahaya karena kurangnya pertukaran udara dalam gedung. Membuat bahan-bahan tersebut menumpuk hingga mencapai konsentrasi yang tidak aman. Memang, sih, sistem bangunan mungkin menyirkulasi udara ke seluruh bangunan, namun tidak cukup mengganti udara tersebut dengan udara dari luar.

Untuk mengurangi polusi udara di kantor memang perlu perubahan dalam skala besar. Namun tak ada salahnya Anda mengusulkan ke bagian pemeliharaan gedung untuk mengambil langkah-langkah mudah yang bisa mengurangi polusi dalam ruangan. Langkah-langkah tersebut adalah:

  • Meminta larangan keras untuk merokok dalam ruangan. Larangan merokok bisa juga diterapkan hingga beberapa meter dari pintu masuk gedung. Asap rokok tidak akan menghilang di dalam ruangan, dan akan menumpuk seiring dengan waktu.
  • Meminta pihak manajemen gedung untuk meletakkan keset besar di luar dan dalam pintu masuk. Keset besar bisa menahan debu, pestisida, sisa timbal, dan kontaminan lain yang terbawa dari sepatu orang yang memasuki gedung.
  • Meminta bagian pemeliharaan gedung untuk secara teratur membersihkan ruangan dengan penyedot debu yang menggunakan saringan HEPA, yang membuat sangat sedikit partikel kembali ke udara. Juga mengelap dan mengepel lantai. Ini adalah cara terbaik untuk menjerat partikulat yang terlewatkan penyedot debu.
  • Meminta manajemen gedung untuk menghilangkan saja pewangi ruangan. Produk pewangi yang didesain hanya untuk memberi keharuman pada ruangan, bukan membersihkan udara, hanya akan menutupi bau tak sedap yang merupakan indikasi adanya masalah. Belum lagi bahan seperti phthalates yang ada dalam pewangi ruangan bisa mengganggu sistem hormon endokrin tubuh (3).

Mengurangi polusi udara kantor dengan usaha sendiri

Selain meminta manajemen gedung untuk membuat perubahan guna mengurangi polusi dalam ruangan, Anda juga bisa berpartisipasi dengan melakukan tindakan kecil namun bisa berdampak besar. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Jangan menutup ventilasi udara atau kisi-kisi.
  • Pelihara tanaman Anda. Menanam bunga atau pohon di pot mungil yang ditaruh di ruangan kerja Anda memang bisa menyegarkan udara, namun tanaman yang mati atau berdebu malah bisa menyumbangkan polusi udara. Tanaman yang terlalu banyak disiram juga bisa mengakibatkan terbentuknya jamur.
  • Langsung buang sampah untuk mencegah bau dan kontaminasi biologi.
  • Simpan makanan dengan baik. Makanan yang mudah busuk sebaiknya disimpan di dalam kulkas.
  • Hindari makan di meja kerja. Lebih baik makan di tempat makan yang disediakan kantor. Hal ini untuk mencegah datangnya serangga atau binatang lain seperti tikus. Kecoa disebut-sebut erat kaitannya dengan masalah pernapasan. Menurut The Enviromental Protection Agency (EPA), protein yang ada pada air liur dan tubuh kecoa bisa menyebabkan reaksi alergi atau memicu gejala asma (4).

Semua langkah pengurangan polusi udara dalam ruangan tersebut harus Anda iringi dengan tindakan yang bisa memperkuat daya tahan tubuh Anda. Pertahanan tubuh yang kuat memungkinkan Anda untuk terhindar dari dampak buruk polusi udara dalam ruangan.

Lakukan olahraga teratur, dan beristirahatlah dengan cukup. Jangan lupa cukupi pola makan Anda sehari-hari dengan makanan bernutrisi, terutama vitamin dan mineral yang kaya antioksidan, seperti vitamin C dan Zinc. Untuk memastikan tubuh Anda mendapat cukup vitamin tersebut, Anda bisa mengonsumsi Redoxon Double Action, jika memang diperlukan. Kandungan vitamin C + Zinc dari Redoxon membantu menjaga daya tahan tubuh Anda.

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. https://medlineplus.gov/indoorairpollution.html

  2. http://gogreenplus.org/green-sustainable-business-tips-resources-ideas/breath-of-fresh-air-improving-indoor-air-quality-at-your-workplace/

  3. https://www.nrdc.org/sites/default/files/fairfresheners.pdf

  4. https://nepis.epa.gov/Exe/ZyNET.exe